KESEHATAN GIGI DAN MULUT

 

  • MENJAGA KESEHATAN GIGI SEJAK DINI

Kesehatan gigi dan mulut sering kali diabaikan oleh masyarakat. Rendahnya kesadaran dalam merawat kesehatan gigi mulut merupakan salah satu penyebab dari penyakit gigi dan mulut pada masyarakat Indonesia.
Gigi berguna untuk mengucapkan  kata-kata dengan jelas saat berbicara,
penampilan/tersenyum, gigi seri untuk memotong, gigi taring untuk mencabik/menyobek, gigi geraham untuk menghaluskan makanan.
Setiap orang akan mempunyai 1  set gigi susu (sejumlah 20 buah), dan akan digantikan dengan 1  set gigi tetap (sejumlah 32 buah), yang merupakan gigi terakhir yang akan digunakan seumur hidup.
Gigi susu berguna untuk menuntun tumbuhnya gigi tetap, sebelum gigi susu tersebut tanggal sesuai dengan waktunya. Bila gigi susu tanggal sebelum waktunya, gigi tetap akan tumbuh, namun tidak pada tempatnya dan menyebabkan  letak  gigi  tidak beraturan/menumpuk dengan gigi lainnya. Oleh sebab itu gigi susu juga harus dijaga supaya tidak berlubang.
Masalah Utama Pada Gigi dan Mulut
  1. Gigi Berlubang / Keropos / Karies : penyakit yang ditandai dengan adanya lubang pada gigi

Proses terjadinya karies gigi
Rongga mulut penuh bakteri (>350 jenis) ditambah sisa makanan -> Bakteri tumbuh subur, berkelompok, melekat erat pada gigi sebagai lapisan yang lengket dan tidak berwarna yang disebut PLAK ->karbohidrat dari sisa makanan (terutama makanan manis dan lengket) diubah oleh bakteri dalam plak menjadi ASAMAsam inilah yang dapat mengikis lapisan email gigi sehingga menjadi keropos dan berlubang.
Perawatan karies : Tambal gigi
Apabila syaraf gigi sudah terinfeksi, perlu dilakukan perawatan syaraf gigi. Kemudian gigi ditambal. Perawatan syaraf gigi sampai selesai penambalan memerlukan ± 6 kali kunjunganGigi yang telah mendapatkan perawatan syaraf, mudah rapuh, sehingga harus hati – hati saat makan makanan yang keras.

 22. Radang gusi / gusi berdarah


Proses terjadinya radang gusi
Bakteri serta plak yang menempel dan menumpuk pada gusi (garis gusi) akan menyebabkan peradangan yaitu gusi menjadi bengkak, lebih merah, dan mudah berdarah.
Plak bercampur dengan zat kapur dalam air ludah lama kelamaan akan mengeras dan menjadi karang gigi. Karang gigi inilah yang memperparah radang gusi.
Perawatan radang gusi
Pembersihan karang gigi (scalling)operasi gusi danfiksasi (penguatan) gigi goyang

Kelainan pada susunan gigi (maloklusi)

  • Gigi Berjejal
  • Gigi Renggang
  • Gigitan Terbuka
  • Gigitan Silang
  • Gigitan Berlebih
  • Gigi Tonggos
Mencegah Gigi Berlubang dan Radang Gusi

  1. Menghilangkan plak dengan menyikat gigi secara benar dan teraturPerlu untuk membiasakan anak menyikat gigi secara rutin minimal 2 kali setiap hari, terutama sebelum tidur agar kesehatan gigi terjaga dengan baik. Usia yang tepat untuk mengajarkan sikat gigi yang benar, saat anak berusia 2 sampai 3 tahun. Anak juga perlu didampingi menyikat gigi (untuk mendukung kemampuan motoriknya) hingga usia 8 tahun.

 2. Menghindari konsumsi makanan dan minuman dengan konsentrasi gula yang tinggi (permen. dodol, coklat, minuman bersoda, es krim) dan membiasakan konsumsi makanan yang mengandung pH netral (keju, kacang-kacangan, buah sayuran). Selain itu, banyak mengkonsumsi air putih juga salah satu tindakan yang mempengaruhi kualitas air liur agar membantu self cleansing rongga mulut.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ARSITEKTUR KESEHATAN GLOBAL

  Tetap Jaga Kesehatan Gigi dan Mulut di Masa Pandemi Covid-19 Masalah kesehatan gigi dan mulut membutuhkan penanganan medis yang komprehens...